Adisurya Abdy menjadi Juri di Festival Film Asia pacific 2025 di Zhuhai dan Macau.
PERFIKI.COM-JAKARTA: Adisurya Abdy mewakili sineas Indonesia memenuhi undangan panitia FFAP 2025 yang memasuki tahun penyelenggaraan ke-61, sebagai salah satu anggota dewan jurinya. FFAP atau Asia Pasific Film Festival (APFF) ke-61 berlangsung di Zhuhai dan Macau. Dan pengumuman pemenang telah dilangsungkan di Studio City Macau, pada Minggu (23/2/2025) malam. Sebagaimana dilaporkan Adisurya Abdy, The APFF 61st yang berlangsung sejak tanggal 21 sampai 24 Februari, sejumlah pemenang di berbagai kategori diraih merata oleh sejumlah negara, termasuk film dari Indonesia. “Proses penjurian berlangsung dengan ketat, serta memegang asas fairness dan keterbukaan yang sangat bisa dipertanggungjawabkan,” kata Adisurya Abdy di redaksi perfiki.com di Pusat Perfilman H. Usmar Ismail, Jakarta.
Berikut para pemenang FFAP 2025;
Best Picture – Detective China Town 3. PRC/China, Best Director – Regretfully at Dawn: Thailand, Best Screen Writer – Island Keeper: PRC/China, Best Actor – Memory: Malaysia, Best Actress – A Place Called Silence: PRC/China, Best Supporting Actor – Retrograde Life: China, Best Supporting Actress – She Disappeared: China, Best Music – Rewind: Philiphines, Best Photography – ASU: Srilanka, dan Best Editing – Silence Kill : PRC/China.
Dalam FFAP 2025 juga dicetuskan Deklarasi Zhuhai 2025 yang diinisiasi oleh Federasi Produsen Film Gerakan di Asia-Pasifik. “Kami, produser film dan promotor industri dari wilayah Asia-Pasifik, telah berkumpul bersama untuk menyaksikan dan merayakan ulang tahun ke-70 produsen federasi film di Asia-Pasifik. Kami menyampaikan rasa terima kasih dan rasa hormat kami yang paling tulus kepada semua kolega dan rekan-rekan yang telah berpartisipasidi dan mendukung pengembangandari industri film Asia-Pasifik,” demikian petikan Deklarasi Zhuhai 2025 sebagaimana yang disampaikan Om Abdi.
Tercatat, sejak didirikan 70 tahun yang lalu, Federasi Produsen Film Gerakan di Asia-Pasifik telah berkomitmen untuk mempromosikan kemakmuran industri film di Wilayah Asia-Pasifik. Kegiatan seperti Festival Film Asia-Pasifik ini telah mengadakan pertukaran dan kerja sama di antara produser film dari berbagai negara dan wilayah, dan mempromosikan penyebaran dan integrasi budaya film. -redaksi-en.
