PERFIKI.COM-JAKARTA: Jaringan bioskop XXI telah membuka pintu bagi film animasi anak bertemakan Kebangsaan dan Keberagaman berjudul MERAH PUTIH ONE FOR ALL dan siap tayang mulai 14 Agustus 2025. Demikian juga jaringan bioskop lainnya serta bioskop-bioskop independen sudah sepakat menyatakan kesediaan untuk ikut menayangkan dalam rangka ikut aktif memperingati dan merayakan HUT ke 80 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di 17 Agustus 2025 nanti.
Dukungan terhadap film animasi anak Merah Putih One for All datang dari berbagai pihak, karena film animasi ini sarat pesan-pesan persatuan, gotong-royong, kebersamaan dan kebangsaan dan menumbuhkan jiwa Nasionalisme. Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyatakan dukungannya dan menyambut baik film ini. Hal itu diungkapkan ketika menerima audiensi Tim Produksi Film Merah Putih One for All beberapa waktu yang lalu. Selain itu, dukungan juga datang dari Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha dan Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar.
Endiarto SH selaku Eksekutif Produser menyatakan optimismenya bahwa film ini akan mendapat sambutan yang positif dari masyarakat. Hal itu terungkap ketika Tim Produksi melakukan Live Talkshow Interaktif di Radio Muara Network Jakarta 693AM, yang juga direlay oleh 8 stasiun radio jaringannya di berbagai daerah seperti Subang, Cirebon, Pangandaran, Sukabumi, Cilegon dll.

Saat dibuka sesi interaktif oleh duo penyiar kawakan Rizal dan Litha Adhy, antusiasme dan sambutan dari masyarakat cukup bagus. Mereka rata-rata menyatakan gembira dengan kehadiran film Merah Putih One for All karena menurut mereka saat ini belum ada film animasi anak yang mengusung tema kebangsaan. Mereka sangat mendukung dan berterima kasih ada pihak yang peduli dan mau membuat film untuk anak-anak yang bernuansa Nasionalisme terlebih di perayaan 17 Agustus ini.
Ke depan disetiap tahun perayaan HUT kemerdekaan RI pada moment 17 Agustus akan dipastikan akan ada tayangan di bioskop MERAH PUTIH ONE FOR ALL. Dan untuk perayaan tahun 2026 nanti MERAH PUTIH ONE FOR ALL akan hadir dalam bentuk film real bukan animasi. -redaksi/tos