PERFIKI.COM-JAKARTA: Tepat pada peringatan Mayday 1 Mei 2025 Serikat Pekerja Kreatif Perfilman Indonesia (SPKPFI) dideklarasikan di Sinema Hall, Pusat Perfilman H. Usmar Ismail, Jakarta. Deklarasi SPKPFI sekaligus peringatan 24 tahun perjalanan Partai Buruh yang semula bernama Partai Buruh Sosial Demokrat sampai sekarang menjadi Partai Buruh.
SPKPFI dideklarasikan dan berdiri karena menyikapi sitguasi yang ada saat ini, bahwa para pekerja kreatif perfilman masih belum ada yang menaungi secara legal formal. Dan melalui Serikat Pekerja Kreatif Perfilman Indonesia ini diharapan dapat menjadi angin segar bagi semua pekerja kreatif di industri perfilman. Sampai saat ini banyak sekali ketidak adilan yang terjadi pada pelaku industri kreatif film di Indonesia.
Maklumat deklarasi dibacakan oleh ARRY WS. selaku pendiri dan ketua umum didampingin oleh ABIE CAHYO selaku Sekretaris Jenderal serta didampingin pengurus lainnya yaitu Ratu Erina, Puput Angelina, Andar Siahaan dan Elhan Zakaria. Turut hadir dalam acara deklarasi tersebut Sonny Pudjisasono selaku inisiator dan Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) SPKFPI, Artis senior film Indonesia yang masih eksis dan terus berkaya, Paramitha Rusady, Wakil Presiden Partai Buruh, Agus Supriyadi serta wartawan senior media film Yan Wijaya. Dalam keterangan singkatnya, Ketum SPKFPI, Arry, WS mengatakan ” Kami di SPKFPI ini berfokus untuk menjalankan hal-hal yang bersifat dan termasuk dalam undang-undang ketenagakerjaan, jadi bukan mengarah kepada yang sifatnya profesi tapi pada pekerjanya.”
Senada dengan Arry, Sonny Pudisasono yang akrab disapa Ki Demang mengatakan,” Sebagai Pembina SPKFPI, saya mendorong SPKFPI untuk berkontribusi aktif dan nyata dalam industri perfilman Indonesia, khususnya terhadap masalah-masalah yang timbul dalam pekerjaan film yang belum mendapat perhatian yang layak.” “Semoga SPKFPI ini bisa memperjuangkan dan melindungi hak-hak pekerja film yang sampai saat ini belum didapatkan.” Ujar Paramitha disela-sela kehadirannya. -redaksi/end