Kepala Desa Cipenjo, Kec Cileungsi-Bogor. Hj. Yeni Lusiana, S.Pd.
PERFIKI.COM-BOGOR: Cileungsi adalah salah satu wilayah yang masuk area Jabodetabek di mana lokasinya berdampingan dengan Cibubur. Cileungsi berada di wilayah Bogor timur dan di bawah pemerintahan Kabupaten Bogor.
Cileungsi saat ini cukup lumayan berkembang dengan banyaknya perumahan-perumahan bersubsidi hingga perumahan menengah keatas di bangun di wilayah ini. Cileungsi mulai di kenal masyakarat di era tahun sembilan puluhan saat berdirinya objek wisata taman buah Mekar sari yang cukup fenomenal karena sebagai wisata buah pertama di Indonesia.
Kemajuan Cileungsi juga dapat di lihat di desa-desa yang berada di bawah Kecamatan Cileungsi. Salah satu yang cukup maju yaitu desa Cipenjo di bawah kepemimpinan Kepala Desa Ibu Hj. Yeni Lusiana S.pd. Kegiatan dan kemajuan desa Cipenjo ini terlihat dari infrastruktur jalan yang rapi dari jalan besar hingga ke dalam gang dan juga BUMDES (Badan Usaha Milik Desa) yang di kelola dengan baik.
Usaha Bumdes terbaru adalah membangun pasar desa tradisional modern yang diprakarsai idenya oleh Kepala Desa Hj. Yeni LUsiana . Pantauan perfiki.com di pasar tersebut memang terlihat rapi, bersih dan lantainya kering tidak becek sesuai dengan konsep tradisional modern yang berdiri di atas tanah kas desa.
“Kami membangun pasar desa agar masyarakat tidak harus jauh ketika ingin belanja dan tidak kena macet serta nyaman karena tempatnya bersih serta parkiran cukup luas”. Ucap Yeni Lusiana menjelaskan dalam wawancaranya dengan perfiki.com di balai desa Cipenjo. Selain pasar ada prasarana lain yang di siapkan di sana yaitu pembayaran pajak bumi dan bangunan dengan sistem mobling (mobil keliling) desa Cipenjo bekerjasama dengan pihak UPT Pajak. UPT Pajak membawa mobil dan perlengkapan l⁰ainnya. Hal ini untuk memudahkan masyarakat untuk membayar pajak bumi dan bangunan dengan mudah dan cepat.
Selain kemajuan desa, Perfiki.com pun menyinggung penyakit demam berdarah yang saat ini masyarakat di beberapa daerah sudah mulai terjangkit karena cuaca yang tidak menentu terkadang hujan lalu panas terik. Menyikapi hal tersebut untuk desa Cipenjo, Hj. Yeni Lusiana menjelaskan, “Kami akan merespon dengan cepat bila ada laporan warganya yang terjangkit demam berdarah dan langsung berkoordinasi dengan pihak puskesmas. Laporan warga terkena demam berdarah harus di lampiri keterangan medis dengan hasil laboratorium yang menjelaskan memang orang tersebut benar sakit demam berdarah karena bila hanya katanya saja tanpa ada hasil lab susah untuk membuktikan apakah benar sakit demam berdarah atau bukan” ucap Hj. Yeni Lusiana menjelaskan, yang intinya bahwa pihak desa selalu berkoodinasi dengan pihak RT, RW untuk selalu melaporkan kejadian apa pun terkait dengan warganya bila memang permasalahan tersebut harus melibatkan pihak desa.
Terkait dengan kemajuan desa Cipenjo karena dirinya selalu berkoordinasi dengan semua bidang kerja yang berada di bawahnya termasuk Bumdes dan Karang Taruna untuk tetap solid agar semua kegiatan berjalan dengan baik dan hasilnya dapat dinikmati seluruh warga desa cipenjo.
Pasar Tradisional Modern yang di buat oleh desa cipenjo di harapkan dapat di contoh oleh desa-desa lain untuk memajukan perekonomian setempat dan juga menghidupkan UMK. –redaksi/aws