Cucurak Tradisi Sambut Ramadhan Budaya Sunda - Bogor
PERFIKI.COM-BOGOR : Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan di Indonesia masing-masing mempunyai tradisi yang berbeda-beda. Ada yang masak-masak lalu saling berkirim makanan dan biasanya di lakukan satu atau dua hari menjelang bulan puasa.
Salah satu tradisi yang cukup menarik adalah Cucurak tradisi makan bersama yang biasa diadakan oleh masyarakat Sunda menjelang datangnya bulan Ramadhan. Tradisi ini sudah berlangsung sejak lama khususnya di wilayah Bogor. Cucurak yang berarti bersenang-senang dipertahankan secara turun temurun oleh masyarakat Bogor hingga saat ini.
Cucurak biasanya dilakukan oleh masyarakat di lingkungan tempat tinggal, keluarga besar, lingkungan kerja dan lainnya. Acara kumpul bersama ini sebagai ungkapan rasa syukur dan juga untuk menjalin silaturahmi dan memaafkan satu sama lain.
Cucurak di lakukan dengan makan bersama beralaskan daun pisang sambal duduk lesehan dan terkadang ada juga yang prasmanan.
Acara ini tidak hanya di lakukan oleh masyarakat umum, sekolah pun ada yang mengadakan cucurak, seperti yang di lakukan oleh LPP ABK Unique Lembaga Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus di wilayah Cileungsi Bogor ini mengadakan cucurak dan juga mengundang orang tua siswa .
“Kami rutin setiap tahun menjelang datangnya bulan Ramdhan selalu mengadakan cucurak dan mengundang orang tua siswa juga untuk memperat tali silaturrahmi antara orang tua para pendidik ” ucap Manzilah selaku kepala bidang pendidikan di LPP ABK Unique.
Masyarakat Bogor lain pun mengadakan cucurak di perkumpulan mereka. Seperti yang di lakukan oleh sanggar senam MMC Metland mengadakan cucurak sekaligus sebagai penutupan senam selama bulan Ramadhan.
“Cucurak ini sudah yang ketiga kalinya diadakan dan sekaligus sebagai penutupan selama bulan puasa dan untuk kita bermaaf-maafkan satu sama lain” Kata Tri Kaswati salah satu anggota sanggar senam MMC Metland.
Cucurak yang artinya bersenang-senang ini masih terus di pertahankan hingga saat ini oleh generasi tua dan muda. Mereka tetap menjaga kebudayaan lokal sunda Bogor ini agar tidak tergerus oleh jaman. Redaksi-aws
